Tampilkan postingan dengan label Pertambangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pertambangan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 07 Maret 2014

Besok 25 Perusahaan Akan Tandatangani Kesepakatan Renegosiasi

TAMBANG, 06 Maret 2014 | 15.12
Besok 25 Perusahaan Akan Tandatangani Kesepakatan Renegosiasi 


Jakarta-TAMBANG. Renegosiasi perusahaan pemegang Kontrak Karya (KK) dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) mengalami kemajuan. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba), Kementerian ESDM berencana meresmikan nota kesepahaman dengan semua perusahaan yang sudah menyepakati poin renegosiasi.

Dari 112 perusahaan yang terdiri dari 37 KK dan 75 PKP2B, baru 25 perusahaan yang sudah menyepakati. Perusahaan itu terdiri dari 7 KK dan 18 PKP2B. Khusus PKP2B sudah mengalami kemajuan karena ada penambahan tiga dari pengumuman terakhir yang dipublikasikan Ditjen Minerba baru menyelesaikan 15 PKP2B.

Sayang, Direktur Jenderal Minerba, Sukhyar enggan memberikan penjelasan secara detail perusahaan mana saja yang sudah sepakat. “Besok saja diumumkan. Saya agak lupa siapa saja yang sudah,” kata Sukhyar di Jakarta (6/5).

Sementara itu, Menteri ESDM, Jero Wacik mengungkapkan, langkah pemerintah untuk mempercepat proses renegosiasi untuk merespon permintaan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) soal perkembangan renegosiasi. KPK Sebelumnya meminta Kementerian ESDM untuk segera menyelesaikan proses yang sudah tertunda lama karena terindikasi merugikan negara.

“Surat KPK soal renegosiasi sudah ditindaklanjuti. Wamen sebagai ketua tim renegosiasi akan melaporkannya segera,” ungkap Jero.

Seperti diketahui, renegosiasi merupakan bagian dari pelaksanaan Undang-Undang Minerba No.4/2009. Seharusnya, proses renegosiasi sudah harus selesai maksimal satu tahun setelah UU diketuk yakni pada 12 Januari 2014. Renegosiasi juga menyangkut perusahaan-perusahaan besar seperti PT Newmont Nusa Tenggara, PT Vale Indonesia, dan PT Freeport Indonesia. 

Ketiganya sampai hari ini diklaim belum juga menuntaskan renegosiasi. “Belum. Mereka belum karena masih ada sedikit lagi yang mengganjal tapi kita usahakan segera cepat selesai,” kata Jero.

Sabtu, 02 November 2013

NERACA MINERAL LOGAM 2012

Neraca Mineral Logam Tahun 2012
Pengusahaan bahan galian mineral logam mempunyai ciri yang sangat berbeda dengan pengusahaan mineral bukan logam. Pengusahaannya dapat dilaksanakan dengan memerlukan padat modal, teknologi canggih serta derajat resiko yang relatif tinggi. Berkembangnya berbagai industri logam dan meningkatnya pembangunan fisik diberbagai sektor menyebabkan kebutuhan bahan galian logam terus meningkat baik sebagai bahan baku utama maupun penunjang terutama pengembangan infrastruktur dan industri berbasis logam.
 Tabel 1. Tabel Neraca Mineral Logam Tahun 2012
 
Pada tahun ini terdapat beberapa perubahan besaran sumber daya dan cadangan mineral logam yang cukup signifikan; hal ini sebagai hasil verifikasi data, temuan baru dari hasil kegiatan eksplorasi dan perubahan status dari sumber daya menjadi cadangan. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan sumber daya diantaranya emas primer, nikel, tembaga dan bauksit, kenaikan nilai sumber daya komoditi-komoditi tersebut dapat terlihat pada gambar 1 yang menunjukkan kenaikan statistik sumber daya dan cadangannya. Pada tahun 2012 juga terdapat komoditi terbaru pada kelompok logam ringan dan langka, yaitu komoditi Xenotim.
Gambar 1. Statistik Sumber Daya Komoditi Nikel, Besi Laterit, Bauksit, Timbal Tahun 2009 s.d Tahun 2012

source :psdm 2012

Selasa, 14 Mei 2013

INDONESIA PUNYA SMELTER

Tambang Mineral di Indonesia akan memiliki Pabrik Pemurnian (Smelter), hal ini bertujuan untuk meningkatkan Nilai Tambah Pertambangan. Teknologinya orang-orang Indonesia sudah menguasainya dan mampu, dengan waktu yang semakin mendekati finish (2014), dituntut segera untuk merealisasikannya. Perusahaan sekelas PT Antam, PT Freeport, PT Inco dan perusahaan multinasional lainnya diwajibkan, bagaimana dengan perusahaan swasta yang lain.


Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Achmad Ardianto menyatakan bahwa semua jenis tambang mineral bisa dibuat pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) di dalam negeri sebagai upaya peningkatan nilai tambah pertambangan.
"Semua, semua itu ada teknologinya, semua orang Indonesia bisa bikin kok. Saya di industri tambang kok. Pada dasarnya bahwa semua mineral itu bisa dibuat smelternya sesuai dengan kebutuhan pasar. Nah, ini juga yang harus masuk menjadi bagian kebijakan nasional. Ngga bisa dilepaskan begitu saja," jelas Ardianto pekan lalu di Jakarta.
Saat ini, kata Ardianto, pemerintah melalui beberapa kementerian, seperti tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2013, khususnya Kementerian Perindustrian telah menyiapkan road map hilirisasi industri mineral.
"Itu sedang dibikin, saya tahu itu. Yang tadinya di perindustrian cuma ada ada tiga atau empat komoditas, yakni keramik dan seterusnya. Sekarang sudah masuk nikel, tembaga, emas. Itu bagus, positif sebenarnya Inpres No.3 tahun 2013, tapi harus cepat bergeraknya. Ini kan sudah terlambat," harapnya.
Sebelumnya, ia meminta pemerintah mempercepat peningkatan nilai tambah pertambangan mineral melalui pengolahan dan pemurnian dalam negeri.
"Kita harus cepat bergeraknya, tidak boleh ditunda-tunda lagi. Sekarang waktu tinggal sedikit, yaitu 8 bulan lagi," ujar Ardianto kepada wartawan.
Dikatakannya, salah satu masukan dari Perhapi untuk pemerintah terkait percepatan peningkatan nilai tambah pertambangan adalah perusahaan-perusahaan yang sudah mempunyai iktikad baik untuk membangun smelter itu harus terlihat.
"Sekarang kan ngga diekspos. Tapi, yang diekspos oleh pemerintah adalah perusahaan yang ngga mau membangun smelter. Itu sebenarnya insentif buat masyarakat sehingga masyarakat tahu. Dengan begitu, akan mendorong kaca mata para stakeholder bergeser. Ini kan masalah opini, terutama penafsiran UU No.4 tahun 2009," jelasnya.
Menurutnya, UU No.4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara mempunya semangat nasionalisme yang sangat tinggi.
"Tugas perusahaan tambang yang memasok industri pertambangan adalah memikirkan bagaimana tidak hanya menambang bijih tetapi juga menghasilkan produk akhir. Baru itu bisa ekonomis. Kalau kita hanya melihat bikin tambang saja, memang marginya besar tapi investnya kecil," tandasnya. 

)*berbagai sumber

Rabu, 27 Februari 2013

PERTAMBANGAN TIMAH & RADIOAKTIF

TAMBANG TIMAH

Izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi untuk pemanfataan mineral non logam berupa zirkon, yang diperoleh dari pemanfaatan eks tailing penambangan timah, tidak boleh diterbitkan.

Pasalnya, zirkon dari pencucian eks tailing penambangan timah mengandung bahan radio aktif, seperti uraniun, thorium dan lainnya.

Hal ini sesuai dengan kesepakatan bersama antara Badan Pengawas Teknologi Nuklir (Bappeten) dengan Kementerian ESDM, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, serta Polda Bangka Belitung.

"Zirkon dari tailing pencucian bijih timah tidak boleh dikeluarkan IUP, karena mengandung bahan radioaktif. Penerbitan IUP untuk non logam zirkon hanya pada lokasi yang baru atau fresh, bukan di lokasi tailing penambangan timah," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Belitung Timur, Farizal kepada bangkapos.com, Kamis (20/9/2012)


sumber : http://bangka.tribunnews.com/2012/09/21/zirkon-dari-eks-tailing-timah-mengandung-radioaktif

Rabu, 19 September 2012

Alat-Alat Preparasi

Kami dapat memproduksi dan mensupply peralatan untuk preparasi pertambangan batu bara, nikel, pasir besi, emas, perak dan semua mineral hasil tambang untuk kebutuhan laboratorium preparasi pertambangan serta alat uji laboratorium teknik sipil.

Alat-Alat Pertambangan yang kami produksi :

-MAGNETIC SEPARATOR ( WET/ DRY) 
-PRESS PELLET MACHINE ( HERZOG Model) 
-JAW CRUSHER
-SINGLE ROLL CRUSHER
-DOUBLE ROLL CRUSHER
-ROTARY SAMPLE DEVIDER
-LAB. TYPE JAW CRUSHER
-HAMMER MILL
-RAYMOND MILL
-HARD GROOVE GRINDABILITY
-HOT PLATE
-DRYING SHEED
-LAB. PULVARIZER ( PNEUMATIC) 
-LAB. PULVARIZER MANUAL
-CUTTING MACHINE
-GRINDING MILL
-BALL MILL
-SHAKING TABLE
-DISC. PULVERIZER
-ROTAP SIEVE SHAKER
-BIG DRYING OVEN
-TUMBLER TEST
-DUST COLLECTOR
-V TYPE MIXER
-OVEN ROTARY
-SQUARE PAN PREPARASI ( LOYANG PREPARASI) 
-RIPPLE MILL
-ALAT LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
-DAN KEBUTUHAN ALAT-ALAT LAINNYA( sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan klien) 

ALAT-ALAT PREPARASI NIKEL




ALAT-ALAT PREPARASI BATUBARA






Jumat, 07 September 2012

POLYMER

SEKILAS POLYMUD

Fungsi dan Kegunaan Polymud


Dalam pembuatan bored pile yang rawan longsor, sering kali air lumpur tidak bisa diandalkan dan harus memakai POLYMER untuk membantu stabilitas lubang bor tersebut dari potensi longsor terutama saat concretting. Polymer sering digunakan pada pengebiran tiang panjang pada tanah yang rawan longsor, seperti pasir yang relative lepas dan jenuh air. Sering kali secara tradissional seperti peninggian permukaan air dalam lubang bor dengan tujuan memberikan tahanan hydrostatic head tidak berhasil untuk menahan longsoran. Akibatnya, integritas tiang bor yang dibuat dengan mud slurry sering dipertanyakan terutama potensi defect akibat necking, mud trap, soft toe dan sebagainya. Juga overbreak beton seringkali menjadi sangat besar dan merugikan pihak kontraktor.


Keuntungan teknis penggunaan polymer :
  1. Stabilitas lubang bor lebih terjaga dari kemungkinan longsor, sehingga overbreak beton lebih terkontrol dan mutu integritas tiang lebih homogen. Perbedaan stiffnes tiang terutama dalam menahan gaya aksial juga akan lebih terjaga.
  2. Viscositas dan berat jenis polymer yang lebih tinggi dari air akan memberikan tekanan hydrostatic tambahan dan dampak filtrasi yang lebih baik dalam menahan longsoran.
  3. Penggunaan Polymer akan menimbulkan suspensi pasir dan lempung yang lebih lama dari mud water, sehingga tiang bisa terhindar dari potensi soft toe. Walaupun demikian, jeda waktu selesai pengeboran dan awal pengecoran harus dilakukan secepat mungkin untuk menghindari terbentuknya filler cake yang berpotensi mengurangi tahanan geser tiang bor.
  4. Penggunaan Polymer akan menimbulkan proses pengendapan pasir dan lempung yang lebih cepat dari pada mud atau bentonite, selanjutnya endapan ini bisa segera dibuang dengan cleaning bucket sebelum pengecoran.
  5. Pemakaian polymer akan membuat bonding beton dan tulangan lebih baik dan terhindar dari potensi gumpalan yang sering menempel pada besi tulangan.



Jumat, 30 Maret 2012

Jaw....


Minggu, 12 Februari 2012

LAB MINING EQUIPMENT

AGGREGATE SHAKER


BANANA SCREEN


MESIN BOR JACRO

BOTTLE ROLLER

CROSS BEATER MILL

CRUICABLE FURNANCE / MELTING POT

CHARPY IMPACT TEST

DENVER ROLL CRUSHER


DISC PULVERIZER (MANUAL / PNEUMATIC)


DOUBLE ROLL CRUSHER "GIGI NANAS"


DOUBLE ROLL CRUSHER

HAMMER MILL

HARD GROVE GRINDABILITY

JAW RETSCH


JAW CRUSHER


RING MILL


SHAKING TABLE / MEJA GOYANG


SIEVE (All Size)


TANK REAKTOR


THIN SECTION


TRAY DRYING OVEN


BOWL (C-100,C-300,C-500,C-800,C-1000 and Etc)


GRINDING MILL / COFFEE MILL

CORE CUTTING MACHINE

DRYING OVEN

BIG DRYING OVEN

DUST COLLECTOR 

MAGNETIC SEPARATOR

RAYMOND MILL

ROTARY SAMPLE DIVIDER


SINGLE ROLL CRUSHER

V-TYPE MIXER

BALL MILL
a